Setelah ditinggal tunangannya di hari pernikahan—yang kini justru menikah dengan sahabat kecilnya—Michelle memutuskan pergi ke negeri kincir angin, berusaha menyembuhkan luka dan memulihkan kepercayaannya yang hancur terhadap cinta. Namun, hidupnya kembali terusik saat orang tuanya memintanya pulang dengan alasan klasik, yang ternyata hanyalah dalih untuk mengenalkannya pada pria pilihan mereka.
Tanpa diduga, pertemuan itu berakhir pada pernikahan dengan Zaid, pria asing yang tenang, lembut, dan menawarkan pendekatan berbeda: tanpa paksaan, hanya niat tulus untuk saling mengenal dan membangun hubungan berlandaskan iman.
Namun, bayang-bayang masa lalu, perbedaan karakter, dan tekanan keluarga menguji keberanian Michelle. Mampukah ia membuka hati untuk kesempatan kedua, atau selamanya terjebak dalam ketakutannya sendiri?